Harian Android

5 Aplikasi Android yang Bisa Melatih Otak Jadi Pintar - Aplikasi di sebuah perangkat Android, baik itu berupa game ataupun aplikasi fungsional, tidak saja bisa digunakan untuk bersenang-senang. Banyak aplikasi dan game yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya untuk belajar, mengumpulkan informasi, atau sekedar memberi rekomndasi tertentu. Bahkan kini diketahui ada beberapa aplikasi dan game di Android yang dapat membuat pengguna menjadi semakin cerdas. Apa saja ?

5 Aplikasi Android yang Bisa Melatih Otak Jadi Pintar

1. Brain Trainer Special


Aplikasi Android ini merupakan aplikasi yang dapat melatih otak Anda jika ingin menjadi lebih cerdas. Dalam aplikasi ini Anda bisa memilih berbagai koleksi teka-teki dan permainan yang memungkinkan Anda memecahkan berbagai macam masalah matematika, serta menghafal nomor-nomor telepon dan urutan huruf. Sebagai pengguna Android, Aplikasi ini dapat menantang dan merangsang otak Anda dalam banyak cara yang berbeda.

2. Scribblenauts


Dari sekian banya permainan puzzle, Scribblenauts adalah salah satu permainan puzzle terbaik sampai saat ini yang tersedia di Google Play Store. Tidak hanya menarik dan menyenangkan, permainan ini juga datang dengan segudang tantangan dan teka-teki yang menarik. Untuk pemula, mungkin akan diperlukan sedikit perjuangan ekstra dalam mengatasi teka-teki yang rumit dari aplikasi ini.

3. HowStuffWorks


Dengan Aplikasi Android ini, Anda dapat mengakses lebih dari 35.000 video informatif, podcast dan artikel dari arsip HowStuffWorks dan Discovery Channel. Serunya lagi, Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengetes pengetahuan Anda dengan mengikuti kuesioner dan kuis.

4. Math Genius Brain Trainer


Siapa bilang matematika membosankan? Nah, di aplikasi ini belajar matematika menjadi seru dan menyenangkan. Selain meningkatkan kemampuan matematika Anda, Aplikasi ini juga dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi dan fokus.

5. Fit Brains Trainer


Fit Brains Trainer dianggap sebagai aplikasi utama pada kategori pelatihan otak di Google Play Store. Berbeda dengan aplikasi lain yang ada dalam kategori sejenis, aplikasi yang satu ini khusus dibuat oleh ahli saraf. Dengan demikian, aplikasi ini menggunakan neuroscience dalam kegiatannya yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak penggunanya.

Waspada! Malware Sedot Pulsa Intai Pengguna Android - Pasca pelarangan penggunaan produk keamanan komputasi dari perusahaan asing, kini para pengguna smartphone Android di Tiongkok kabarnya mulai diserang sebuah malware baru yang cukup berbahaya. Malware yang diketahui bernama XXshenqi ini beredar luas melalui SMS dan telah menjangkiti jutaan smartphone Android di Tiongkok.

Bila pengguna mengklik link yang ada di dalam SMS, maka smartphone akan secara otomatis mengunduh sebuah aplikasi berisi malware. Malware ini akan secara terus menerus memaksa smartphone Anda untuk mengirimkan SMS berisi link yang sama ke seluruh daftar kontak. Hal ini menyebabkan pulsa pada perangkat pengguna terkuras tanpa disadari.


Dilaporkan laman Xinhua, Selasa (5/8/2014), banyak pengguna smartphone di Tiongkok yang terdorong membuka SMS dan meng-klik link di dalamnya karena merasa pesan tersebut dikirimkan oleh kontak yang mereka kenal.

Permasalah malware ini menjadi begitu serius hingga pihak kepolisian Tiongkok pun harus ikut turun tangan menyelesaikan masalah. Melalui jejaring sosial Sina Weibo, kepolisian Tiongkok merilis pengumuman resmi yang berisi imbauan agar para pengguna smartphone tidak tergoda untuk membuka SMS berisi malware tersebut.

Selain itu, divisi cybercrime kepolisian Tiongkok juga membuka layanan pengaduan bagi para pengguna smartphone yang perangkatnya sudah terlanjur terjangkit malware XXshenqi.

Untungnya sejauh ini belum ada informasi yang menunjukkan bahwa malware ini beredar di luar Tiongkok. Namun para pengguna perangkat berbasis Android tetap disarankan untuk waspada.

Pemerintah Tiongkok sendiri baru-baru ini diketahui memblokir produk-produk keamanan komputasi dari produsen luar negeri. Symantec dan Kapersky adalah dua perusahaan kemanan komputasi ternama dunia yang turut kehilangan pasar di Tiongkok akibat diberlakukanya kebijakan tersebut.

Sebagai gantinya, pemerintah Tiongkok mempercayakan kemanan komputasi bagi rakyatnya kepada sejumlah produsen lokal seperti Qihoo 360 Technology Co dan Venustech. (Sumber : liputan6.com)